logo blog

Jadikan Tulisanmu Jaminan Masa Tuamu

Jadikan Tulisanmu Jaminan Masa Tuamu



Hellow sobat netters, bertemu lagi dengan tulisan silva yang rada2 ngawur tapi semoga bisa menghibur ini, syukur2 bisa jadi sebuah motivasi 😊. Dalam tulisan kali ini silva akan menceritakan unek-unek, atau omong kosong (semoga gak 100% kosong) tentang sesuatu yang terapung-apung dalam pikiran silva yaitu soal bagaimana silva melewati masa tua (semoga panjang umur dan bisa sampai tua, amin).
Sebenarnya silva bukanlah type seorang pemikir melainkan seorang yang suka menjalani semua apa adanya. Namun meskin bukan seorang pemikir, ada kalanya silva kepikiran sama hal2 yang sebenarnya gak pengen silva pikirin, salah satunya ya yang silva tulis ini. Jadi apa yang silva tulis ini adalah ide atau pikiran spontan silva saat ini yang akan hilang dengan sendirinya nanti.
Lalu apa hubungannya pikiran spontan silva sama judul yang menyangkut masa depan diatas? Sebelum silva menjelaskannya, silva mau tanya dulu sama sobat netters semuanya (yang sukses nyangkut disini tentunya😁), pernah gak sobat netters tiba2 memiliki pikiran atau ide yang muncul begitu aja diwaktu yang gak sobat inginkan? Jika pernah, lalu kemanakah larinya pikiran atau ide sobat tadi? Jangan bilang lari2 dipikiran silva lho yaπŸ˜„.
Nah poin dari pertanyaan silva adalah kemana larinya tuh ide?
Kalau silva yang dulu sih sudah pasti terlupakan begitu aja. Hilang gak berbekas bagaikan angin lalu. Atau mentok2nya ya jadi sebuah status gak jelas di medsos, yang akhirnya tenggelam seiring berjalannya waktu.
Oke sekarang silva akan langsung jelaskan ke pokok dari arti judul artikel yang silva tulis diatas. Menulis untuk masa tua, yang silva maksud disini bukanlah menjadi seorang novelis atau pengarang, tapi menulis sebuah artikel di blog, dan yang ditulis adalah pikiran atau ide yang muncul secara spontan tadi. Dengan begitu pikiran2 atau ide2 tadi dapat tersimpan dalam bentuk tulisan seperti artikel kali ini.
Lalu bagaimana sebuah tulisan bisa menjamin masa tua?
Kalau seoran novelis atau pengarang mungkin bisa jadi soalnya tulisan2 mereka bisa dijual. Tapi kalau tulisan di blog apa bisa dijual juga? Paling itu yang sobat pikirkan saat ini. Silva juga gak bisa menjanjikan karena silva juga gak bisa membuktikan. Tapi yang perlu sobat renungkan adalah ide atau pikiran2 yang sobat anggap tidak berguna dan bisa hilang sewaktu-waktu tersebut, mungkin saja bisa digunakan atau bermanfaat buat orang lain. Dengan begitu kan setidaknya bisa menjadi amal ibadah sobat jika berguna buat orang lain. Bukankan itu juga sebuah jaminan untuk masa tua yang belum tentu kita bisa bermanfaat buat orang lain dengan cara yang kita inginkan? Jikalaupun tulisan itu nantinya bisa dijual (pasang adsense di blog), merupakan bonus buat sobat kalau tulisan sobat banyak yang membacanya.
Coba sobat pikirkan, jika mulai menulis pikiran sobat di blog mulai hari ini dengan update artikel seminggu 2 artikel saja, berapa kira2 jumlah artikel yang berhasil sobat bagikan jika sobat konsisten menulis sampai tua? Sedangkan di blog sendiri memiliki sebuah sistem yang mirip dengan Em-El-Em (menurut silva) yang menjadikan sebuah artikel sebagai member aktif dibawah kita. Dan semakin banyak artikel yang bermutu (soal mutu biar orang lain yang menilai) maka semakin banyak juga orang yang akan membacanya.
Seandainya sobat pasang iklan atau adsense di blog sobat dan 1 artikel dihargai Rp1,- saja perkunjungan. Coba sobat hitung sendiri nilai akhirnya. Contoh sobat punya 100 artikel, yang bermutu ada 60 dan 40 biasa aja. Artikel bermutu dibaca 10 orang/hari dan yang biasa 5 orang/hari. Jika dikalikan (10x60)+(5x40)=800 itu berarti dalam sehari blog sobat bisa menghasilkan Rp800,- sedikit sih, tapi itu kita dapetin terus lho tiap hari seumur hidup tanpa nulis kerja/nulis lagi. Coba bayangin jika sobat lanjut lagi nulisnya 😱.
Uraian diatas kok sepertinya muluk2 banget ya sobat netters?😁, namanya juga motivasi. Meski sebenarnya butuh usaha lebih agar blog kita bisa jadi karyawan kita. Gak hanya mengandalkan tulisan meski tulisan itu merupakan kunci utamanya. Tapi setidaknya jika kita sudah menulis ratusan artikel, kita jadi sadar berapa banyak ide atau pikiran kita yang udah kita abaikan sobat netters. Padahal kan bisa jadi pikiran yang kita anggap gak berguna tadi bisa bermakna buat orang lain.
Sepertinya segini dulu tulisan dari silva kali ini. Silva minta maaf jika udah buat salah dan yang terlalu itu buat kenaifan silva nulis artikel ini. Semoga saja ada manfaat yang bisa diambil disini. Yuk budayakan menulis sobat netters, dengan menulis kita jadi rajon membaca, dengan membaca bikin kita tambah ilmu. Sebelum umur belum membuat kita malu untuk bertanya mari kita belajar sobat netters.. Salam..😊

Share this:

Masukan Email kamu untuk mendapatkan cerita terbaru Silva Blog.

No comments

Klik smile untuk melihat kode emoticon